Kamis, 22 April 2010

Surat Terbuka Atas Nama Cinta Kepada Putri Munawwaroh


Kepada Saudariku, Putri Munawwaroh...
di bilik kesukaan Nabi Yusuf a.s bersama buah hatinya, Syuhada

قَالَ رَبِّ السِّجْنُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا يَدْعُونَنِي إِلَيْهِ وَإِلا تَصْرِفْ عَنِّي كَيْدَهُنَّ أَصْبُ إِلَيْهِنَّ وَأَكُنْ مِنَ الْجَاهِلِينَ


Yusuf berkata: "Wahai Robb-ku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh." (QS Yusuf:33)

Sungguh, Allah menjadikan neraka Jahannam sebagai penjara bagi orang-orang kafir.

Subhanakallahumma wa bihamdika wa tabaarakasmuka wa ta’aalaa jadduka wa laa’ilaaha ghairuka. Mahasuci Engkau, ya Allah. Maha Terpuji Engkau dan Maha Mulia nama-Mu serta Mahatinggi kehormatan-Mu, tiada Illah selain Engkau semata-mata.

Rabbi ishrah lee sadree Wayassir lee amree Waohlul AAuqdatan min lisanee Yafqahoo qawlee

Suratku ini dimulai dengan pujian kepada Allah, zat yang memberikan nikmat dan ujian bagi setiap hamba-Nya. Karena setiap takdir-Nya atas seorang yang beriman adalah baik meski terkadang terasa berat untuk dijalani.

Kemudian kami memohon ampunan kepada Allah atas kelemahan diri ini yang tak mampu menolong saudarinya yang terdholimi.

Bagaimana keadaanmu di sana, wahai habibaty?
Dan bagaimanakah keadaan Syuhada? Adakah ia dalam keadaan baik-baik saja dalam tarbiyah jihadiyyah ini?

Ukhtiy Putri, yang kami cintai
Kami adalah saudara saudarimu, yang turut merasa pedih dan perih atas ujian yang tengah engkau rasakan, ukhtiy.

Kami mengerti bahwa perkataan kami ini tidak cukup untuk menggambarkan betapa kami berupaya menjadi bagian tubuhmu, di saat engkau merasa sakit.

Kami hanyalah muslim muslimah yang belum mengalami ujian seperti yang engkau alami, ukhtiy
perkataan dan doa kami tentulah tidak sama dengan perkataan serta doa saudara-saudari kami yang tengah teruji.

Tidak sedikit dari perkataan kami yang tidak membekas pada hati para pembaca dan pendengarnya.
Mungkin karena hati kami tidak sedekat jarak antara hati mereka yang teruji dengan Robbnya

Ingin rasanya dari dulu menuliskan surat ini padamu, ukhtiy.
Sebagai ganti kunjungan kami.
Sebagai ganti penyemangat di kala anti merasa sendiri, ukhtiy
عَنْ أَبِي وَائِلٍ, عَنْ عَبْدِ اللّهِ (بْنِ مَسْعُوْدٍ) قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَىَ رَسُولِ اللّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللّهِ, كَيْفَ تَرَىَ فِي رَجُلٍ أَحَبّ قَوْماً وَلَمّا يَلْحَقْ بِهِمْ؟ قَالَ رَسُولُ اللّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم َ: «الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبّ». رواه مسلم


Dari Abu Wâ-il dari ‘Abdullah (bin Mas’ud), dia berkata: “seorang laki-laki datang kepada Rasulullah sembari berkata: ‘wahai Rasulullah! Apa pendapatmu terhadap seorang laki-laki yang mencintai suatu kaum padahal dia belum pernah (sama sekali) berjumpa dengan mereka?’. Rasulullah shallallâhu 'alaihi wa sallam bersabda: “seseorang itu adalah bersama orang yang dia cintai”. (H.R.Muslim)

Ukhtiy...
Maafkan kami yang belum mengunjungimu
Bukan berarti kami tidak peduli padamu
Kami pun mencintaimu, wahai ukhtiy
Selama ini, kami hanya bisa mengikuti perkembangan berita mengenaimu melalui situs-situs Islam, televisi dan media yang bisa kami jangkau.

Terkadang kami mencari teman-teman yang telah berhasil bersilaturahim dan mengunjungimu agar kami bisa memperoleh kabar mengenaimu dan mujahid kecilmu di sana.

Ukhtiy Putri...
Apalah kami ini bila dibandingkan engkau?
Yang sesungguhnya terjadi, kami merasa malu karena tidak mampu berbuat apa-apa untuk membebaskan engkau, ukhtiy.

Ingin rasanya tiap hari berkunjung ke sel ukhtiy agar kita bisa saling menasihati dalam hal kebaikan, ketakwaan dan saling berkasih-sayang juga saling menguatkan satu sama lain.

Ukhtiy Putri...
Sungguh lisan ini terasa kelu dan kaku dalam menuliskan surat ini
Sampai-sampai untuk menuliskannya, aku harus sholat istikhoroh memohon pada Allah agar diberi petunjuk dalam memilih diksi kata yang tepat dan agar kiranya apa yang kutuliskan untukmu ini juga disukai Allah buatmu, wahai saudariku.

Ukhtiy Putri...
Apalah kami ini bila dibandingkan engkau?
Berbahagialah, ukhtiy karena engkau adalah sosok wanita pilihan
Sebagaimana Ummu 'Umarah , Ummu Sulaim, ukhtiy Munfiatun, Marwa al Sherbini, Dzhanet Abdullayeva, ataupun Dr. Afia Siddiqui yang tetap tegar dan istiqomah tatkala ujian dari Allah singgah.

Memang telah menjadi sunatullah karakter perjuangan membela dien ini, bahwa para pejuang dinul Islam dan mereka yang beriman kepada Allah akan senantiasa menghadapi berbagai macam ujian, kejaran, pengusiran, penangkapan dan pembunuhan dari musuh-musuh Allah

Ukhtiy Putri...
Kami mengerti kalau kadang engkau masih terkenang pada suamimu
Bagi kami, beliau merupakan sosok yang luar biasa dalam melindungi keluarganya
Bagaimana tidak, jika hingga akhir hayatnya akhi Adib berjuang sekuat tenaga membela dan melindungi ukhtiy dan Syuhada?

Sedangkan dari Sa’id bin Zaid radhiyallah ‘anhu berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, artinya: “Barangsiapa yang mati karena membela (mempertahankan) hartanya maka dia syahid. Barangsiapa mati karena membela keluarganya maka dia syahid, barangsiapa mati karena membela agamanya maka dia syahid dan barangsiapa mati karena membela darahnya maka dia syahid.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).

Engkau pasti bangga dan bahagia karenanya
Dan mungkin terkadang air mata ukhtiy menetes tiap kali terkenang dan merindukan beliau

Ukhtiy Putri...
Janganlah sedih.. perpisahan ini hanyalah sesaat, inshaAllah kelak Allah akan mengumpulkan kalian bertiga di Jannah yang kekal

Rasulullah SAW pernah bersabda, “Seseorang (di hari kiamat) akan bersama orang yang dicintainya, dan engkau akan bersama yang engkau cintai.” (HR Bukhori)

Jangan pula bersedih bila ada yang mengejekmu atau menertawakanmu ketika engkau menangis atau bersedih

Allah berfirman dalam surat al Muthaffiffin, "Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang menertawakan orang-orang yang beriman. Sungguh, kelak pada hari pembalasan, orang-orang yang berimanlah yang akan menertawakan orang-orang kafir."

رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْراً وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Ya Robb kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir

Ukhtiy Putri,
semoga Allah menuangkan pula kesabaran atas diri ukhtiy, juga mengokohkan pendirian serta menetapkan hati ukhtiy atas dinul Islam.

Semoga Allah melimpahkan sholawat (keberkahan; ampunan) yang sempurna dan rahmat-Nya kepada ukhtiy.

Serta menjadikan ukhtiy termasuk dalam orang-orang yang mendapat petunjuk karena kesabaran dan ketegaran ukhtiy sebagaimana yang Allah limpahkan kepada mereka yang mengucapkan "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" apabila ditimpa musibah (QS Al Baqarah : 155-157). Aamiin

Alhamdulillah hamdan katsiyran thayyiban mubaarakan fiyhi.
Segala puji milik Allah dengan pujian yang sangat banyak, baik, dan penuh berkah.

Saudarimu, Bintu Shabran

[muslimdaily.net]

Note:

- Ummu 'Umarah (Sahabiyyah yang dalam perang Uhud terluka pada 12 tempat serta kehilangan tangannya ketika Perang Yamamah)

- Ummu Sulaim (Mujahidah yang turut serta dalam Perang Hunain)

- Ukhtiy Munfiatun (Istri Noordin M Top yang juga pernah di penjara)

- Marwa al Sherbini (muslimah Mesir yang inshaAllah syahid ketika memperjuangkan hak muslimah dalam berjilbab di Jerman)

- Dzhanet Abdullayeva (janda mujahid Chechnya)

- Dr. Afia Siddiqui (muslimah asal Pakistan yang dituduh menembak agen FBI dan personel militer AS dalam sebuah kantor polisi di Ghazni)

IslamOnline, Riwayatmu Kini..


Mungkin anda heran kenapa berita di situs populer ini tidak update lagi. Mungkin sambil menunggu, anda bertanya-bertanya ada apa dengan situs ini.

Pengaruhnya selalu membawa nuansa positif dan optimis. Tidak pernah ada berita-beritanya yang merusak atau memecah belah umat Islam. Dengan sabar misi untuk menyampaikan isu-isu atau permasalahan seputar Islam dan umat Islam di penjuru dunia terus diemban di saat banyak media yang tidak peduli. Ratusan ilmuwan dan jurnalis bekerja keras dan terampil siang dan malam di kantornya, di Kairo.

IslamOnline, begitu nama website Islam tersebut yang populer di tengah-tengah umat dan hingga saat ini terus diingat sebagai situs Islam dengan kisah sukses yang luar biasa. IslamOnline muncul di saat jutaan umat Islam memerlukan suatu media yang membawa dakwah Islam secara total, baik dari segi platform atau ideologinya.

Tapi suatu musibah terjadi secara tiba-tiba, menghancurkan semua yang sudah dibangun IslamOnline. Kisah sukses IslamOnline tiba-tiba berubah menjadi mimpi buruk bagi ratusan karyawannya.

Walaupun masih beroperasi, tapi sudah sebulan terakhir informasi di situs tersebut tidak terupdate.

Dalam sebuah kesempatan, YouTube merilis rekaman video yang menunjukkan wartawan IslamOnline sedang melakukan protes di depan kantor mereka di Kairo. Mereka menuntut kebebasan kembali editorial mereka dan hak memberikan informasi yang independen seperti sedia kala. Mereka juga menuntut keadilan dari para petinggi IslamOnline.

Para wartawan yang berbakat, terbaik di Mesir, yang biasa duduk di komputer, menulis, mengedit, mengatur dialog online antara pembaca dan para ulama kenamaan sekarang justru duduk di tanah dengan plakat dan spanduk, berteriak-teriak dengan suara yang parau.

Kepada Associated Press, Hadil Al-Shalchi, salah seorang editor IslamOnline mencoba menjelaskan apa yang sebenarnya menimpa IslamOnline.

Mulanya pemerintah Qatar memberhentikan para pimpinan IslamOnline yang selama ini sudah sangat membantu situs ini. Mereka berencana mengubah IslamOnline menjadi aset yang lebih fokus kepada hal-hal yang murni membahas masalah keagamaan dan tidak mengabarkan berita-berita beragam seperti sebelumnya. Selain itu IslamOnline juga akan fokus menggunakan bahasa Arab.

Perubahan konsep tersebut tentu saja menuai protes dari 350 karyawan IslamOnline di Kairo. Mereka melakukan mogok kerja dan menggelar aksi di jalanan, menuntut IslamOnline dapat kembali ke jalur semula.

IslamOnline adalah situs yang dibiayai oleh perusahaan Al-Balagh yang berpusat di Doha, Qatar. Situs tersebut sebagaimana diketahui dipimpin oleh Syaikh yang dihormati umat Islam, seorang ahli agama terkenal, Yusuf al-Qardawi.

Syaikh Qardawi sangat populer di kalangan umat Islam di seluruh dunia, terutama dalam pernyataan politiknya, respon terhadap isu-isu yang menimpa umat, perhatian terhadap moralitas umat dan dalam hal-hal lain.

Bagi para karyawan IslamOnline, masalah yang ada sekarang ini tampak seperti sebuah kudeta yang terencana. Pertama, syaikh Qardawi diberhentikan dari Al-Balagh, kemudian direksi dibubarkan dan diganti manajemen baru. Bahkan password yang biasa dipakai para staf untuk mengakses situs tersebut juga sudah diubah.

Al-Shalchi menjelaskan kalau situs IslamOnline juga dikecam oleh pihak Al-Balagh karena terlalu berani mengekpos masalah Palestina dan Gaza. Ia sendiri membenarkan hal tersebut. Selama ini para jurnalis IslamOnline memang selalu bekerja keras memberitakan berita-berita di Palestina dan Gaza. Tapi, mereka hanya melakukan usaha tersebut demi satu tujuan, meningkatkan kesadaran para pembaca terhadap perjuangan umat Islam palestina.

Menurut Al-Shalchi, setelah peristiwa tragis 11 September, hanya beberapa situs yang berperan seperti IslamOnline, dimana para editornya membawa independensi, tidak fanatik terhadap kelompok tertentu, tidak menjadi corong pemerintah Arab dan tidak mencoba menyuarakan suara-suara "moderat palsu" hanya demi kepuasan pemerintah Arab atau Barat. Padahal kejujuran dalam segala hal merupakan prinsip Islam yang harus dijaga dalam segala sendi kehidupan.

Tapi sayang nuansa independen tersebut menjadi kacau dan hancur lewat masalah yang menimpa IslamOnline. Masalah tersebut mengindikasikan kalau ekspresi kebebasan umat Islam untuk menyuarakan kebenaran terancam.

Selama ini IslamOnline memang dikenal umat Islam dengan kebebasan dan kemerdekaannya dalam dunia jurnalistik dunia Arab daripada media-media lain. Bagi para pembacanya, IslamOnline justru membawa misi khusus, menyuarakan perjuangan umat Islam di seluruh dunia. Bahkan sebagian mereka menelepon ke redaksi, menyampaikan penghargaan tulus kepada IslamOnline.

Kita hanya bisa berharap IslamOnline dapat menemukan jalan untuk kembali ke misinya yang semula dengan staf dan editor yang sama. Kisah sukses IslamOnline tidak seharusnya runtuh karena karena ambisi pribadi tertentu.

Kita tahu, keberadaan IslamOnline dengan misinya tersebut sangat langka dan tidak dapat tergantikan oleh media lain untuk sekarang ini.

[muslimdaily.net]

Rabu, 21 April 2010

Benarkah Abu Umar Al Baghdadi Syahid?

Beberapa media on line hari ini menampilkan berita wafatnya Abu Umar al-baghdadi, dan seorang tokoh senior al-Qaedah Irak, yaitu Abu Ayyub al-Mishri. Muslim Daili.net misalnya menerbitkan berita sebagai berikut;

Amerika dan Irak mengklaim kemenangan besar terhadap Al Qaida hari Senin kemarin, mereka mengatakan pasukannya membunuh dua pemimpin Al Qaida Irak dalam serangan terpadu darat dan udara di kota yang berdekatan dengan kota kelahiran Saddam Hussein.

Perdana menteri Irak Nouri al Maliki mengumumkan tewasnya Abu Umar Al Baghdadi dan Abu Ayyub Al Masri dalam jumpa pers dan menunjukkan foto-foto kedua jenazah yang berdarah-darah. Militer Amerika langsung menimpali berita gugurnya dua pemimpin kelompok perjuangan Irak ini dengan mengatakan bahwa hal ini akan berpotensi menurunkan kekuatan Al Qaida di Irak.

Belum ada konfirmasi jawaban atau statement dari pihak Al Qaida Irak sendiri mengenai kabar gugurnya pemimpin mereka. Biasanya mereka akan memposting pernyataannya ke situs forum-forum jihad.

Militer Amerika mengatakan pada pagi hari Ahad mereka melakukan penggerebekan terhadap dua petinggi Al Qaida tersebut setelah intelejen mereka melakukan operasi bersama sepekan lalu, dan menemukan rumah persembunyian keduanya di daerah yang berjarak sekitar enam mil (10 km) di baratdaya Tikrit.

Al Maliki mengatakan pasukan Irak dan Amerika mengepung rumah tersebut dan menembakkan roket dari darat dan udara. Militer Amerika mengatakan dalam upaya serangan tersebut, salah satu helikopternya berjenis UH-60 yang digunakan dalam operasi tersebut jatuh dan menewaskan satu tentaranya, tiga tentara Amerika lain turut terluka dalam insiden jatuhnya heli tersebut.

Di dalam rumah tersebut, selain terdapat dua pemimpin Al Qaida, terdapat pula asisten dan putra Abu Umar Al Baghdadi, mereka juga dikabarkan gugur. 16 orang lain turut ditahan dalam operasi ini.

Al Qaida Irak sendiri kembali menebar ancaman disaat pasukan Amerika sedang bersiap-siap menarik pasukannya dari Irak. Kelompok ini telah melancarkan serangan-serangan mematikan di Baghdad untuk menunjukkan bahwa mereka masih bertaji dan mampu mengacaukan penyelenggaraan pemilu parlemen 7 Maret kemarin.

Disebutkan, Al Masri pemimpin Al Qaida Irak, bergabung dengan kamp Al Qaida di Afghanistan pada akhir tahun 1990 dan menjadi pelatih ahli peledakan dengan mobil sebelum beliau pindah ke Irak setelah invasi Amerika tahun 2003, kata pejabat Amerika.

Al Masri kemudian menggantikan Abu Musab Al Zarqawi, pemimpin kharismatik asal Yordania selaku pendiri Al Qaida Irak, Abu Musab gugur pada Juni 2006 dalam serangan udara Amerika. Al Qaida pun langsung melancarkan serangan bom berkali-kali di Irak untuk menunjukkan bahwa kematian pemimpin mereka tidak berpengaruh terhadap gerakan mereka dan mereka masih mampu bergerak.

Abu Ayyub al Masri mempunyai nama asli Abdul-Munim al Badawi menurut statement Al Qaida yang disampaikan tahun lalu. Al Bahgdadi sendiri merupakan pemimpin Daulah Islam Irak yang berhubungan dengan Al Qaida. Militer Amerika pada hari Senin kemarin menyebutkan nama asli dari Abu Umar Al Baghdadi adalah Hamid Dawud Muhammad Khalil al-Zawi.

Sebelumnya, sudah beberapa kali berita atau kabar mengenai tertangkap mapupun tewasnya Abu Umar al Baghdadi dan Abu Ayyub al Masri beredar di media, namun semua kabar tersebut dibantah oleh pernyataan Al Qaida

Danpada berita kali ini pula, beberapa pihak juga langsung menerangkan bahwa Abu Umar dalam keadaan baik. Abu Ayyub pun dalam keadaan baik. Di salah satu forum disebutkan;

بسم الله الرحمن الرحيم
Bismillahirrahmanirrahim

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على الرسول الأمين وإلهِ أجمعين ،،
segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rasul yang terpercaya, dan seluruh keluarganya

وبعدُ ..
Selanjutnya

أحبتي في الله ..
Saudara yang tercinta…

السلامُ عليكم ورحمة ُ الله
Assalamu’alaikum warahmatullah…

أحبتي لاتخافوا ولاتجزعوا
Saudara yang tercinta, janganah meras sedih dan jangan khawatir

إن شيخنا الحبيب أبا عمرٍ بخير
Sesungguhnya syaikh kita yang tercinta, Abu Umar dalam keadaan baik.

فإن أمرهُ كلهُ خير
Keadaannya seluruhnya baik
وهو في نعيمً وهل من نعيمٍ بعد نعيم الجهاد إلى نعيمُ الجنة
Beliau ada dalam kenikmatan, dan adakah kenikmatan yang lebih berharga dari kenikmatan jihad melainkan nikmat sorga?

فلا خوف ولاجزع ..
tidak ada yang perlu dikhawatirkan
والله المستعان وعليهِ التُكلان
Allah lah tempat berlindung dan kapadaNya tempat bertawakal

والسلامُ عليكم ورحمةُ الله

Senin, 22 Maret 2010

Senyum Pura Sudarma a.k.a Jaja

Jum'at sore sekitar pukul 17:00 WIB, jenazah Jaja yang bernama asli Pura Sudarma akhirnya dimakamkan di kampung halamannya di daerah Sajira, Kabupaten Lebak, Banten. Sore itu lebih dari 1000 orang hadir mengikuti pemakaman pria berumur 50 an yang ditembak mati di Aceh Besar pada Jum'at siang 12 Maret kemarin.

Pura Sudarma alias Jaja meninggalkan seorang istri dan empat anak. Jenazah Jaja berangkat dari RS Polri Kramat Jati sekitar pukul 13:00 WIB dan tiba di kediaman Jaja di RT 02/RW 04, Sajira Barat, Kabupaten Lebak, Jumat (19/3/2010) sekitar pukul 16:00 WIB. Wartawan tidak diperbolehkan masuk hingga kedalam rumah, ada tulisan "Batas Pers!" di gerbang pagar. Spanduk Selamat Datang Pahlawan Islam menyambut di jembatan sungai yang menuju desa. Di pagar rumah juga dipasang spanduk yang mengutip surat An Nisa ayat 76.

Setelah jenazah datang dan dimasukkan ke dalam rumah, jenazah disolatkan oleh para wanita, setelah itu jenazah diangkat ke masjid untuk kembali disolatkan pentakziyah laki-laki yang jumlahnya ribuan tersebut. Lepas dari masjid, keranda jenazah langsung diangkat ke TPU Sajira yang berjarak 300 meter sebelah selatan kediaman Jaja. Pekikan takbir Allahu Akbar berkali-kali diteriakkan para pelayat dari masjid hingga ke tempat pemakaman.

Pura Sudarma alias Jaja, beliau disebut-sebut sebagai salah seorang mentor dari Abdul Aziz alias Imam Samudra yang juga berasal dari Banten. Jaja dikenal kaya dan punya banyak bisnis. Beliau mempunyai bisnis ekspedisi Sajirah, mengelola kebun di Pandeglang, juga Bengkel di Bandung, Jakarta, dan Serang.

Sedangkan seorang lagi pria yang juga turut ditembak mati di Aceh Besar, bernama Enceng Kurnia alias Arham telah dikuburkan pada Jum'at pagi sekitar pukul 01:00 WIB di Bandung. Jenazah Arham berangkat dari RS Polri Kramat Jati pada Kamis malam sekitar pukul 21:00 WIB dan langsung berangkat ke Bandung. Tidak ada peliputan media pada pemakaman Enceng alias Arham ini.

[muslimdaily.net]

Rabu, 17 Maret 2010

Cita-cita Syahid Ridwan pun Tercapai

ari Sabtu kemarin, 13 Maret 2010 sekitar pukul 11 siang. Jenazah Nico Prestiando alias Ridwan, pria yang ditembak mati hari Selasa tanggal 9 Maret 2010 di gang Asem, Pamulang akhirnya dimakamkan. Jenazah pria yang lahir pada tahun 1978 ini disemayamkan sebentar di rumah yang beralamat di Jalan Bulak Sereh, Gg Masjid No 57, RT10/04, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur. Kemudian jenazah dibuka untuk dilihat kondisinya, pada bagian dada terdapat lima lubang bekas tembakan, darah segar masih mengalir dari bekas luka tersebut sehingga tubuh Ridwan harus dibalut plastik warna hitam dibawah kain kafan yang menutupi tubuhnya.

Menurut kabar yang kami terima, saat kejadian penembakan berlangsung, Ridwan direbahkan didepan warung di gang Asem tersebut kemudian ditembak sebanyak lima kali hingga tembus ke lantai dibawahnya dan meninggalkan bekas lubang peluru berjumlah lima lubang.

Kemudian jenazah tidak dimandikan atau diganti lagi kain kafannya, lalu dibawa ke mushola di belakang rumah untuk disolatkan. Setelah disolatkan, jenazah Ridwan atau Nico kemudian dibawa ke TPU Pondok Rangon yang berjarak sekitar 7 km dari rumahnya. Sebanyak 40-an pelayat turut mengantarkan jenazah ke liang lahat dan menguburkan.

Ridwan meninggalkan seorang istri bernama Eka dan seorang putri bernama Hafshoh yang baru berumur 6 bulan. Sebelumnya, seperti yang dituturkan kepada istrinya, Ridwan pernah menyampaikan jika ia menginginkan mati Syahid di jalan Allah. Istrinya mengatakan akhirnya doa itu terkabul. Pria bernama asli Nico Prestiando yang kemudian mengganti namanya menjadi Ridwan ini diketahui merupakan alumni Camp Mujahidin di Moro, Filipina, ia berangkat ke Moro pada tahun 2004 dan baru kembali ke Indonesia pada awal tahun 2007.

Akhirnya Ridwan mewujudkan cita-citanya untuk gugur Syahid di bunuh oleh musuh, hanya orang-orang terbaik yang dipilih Allah untuk gugur di jalan-Nya.

[muslimdaily.net]

___________________________________________________________

Lafal Allah di Pemakaman Asy Syahid Dulmatin

Pemalang – Di tengah prosesi pemakaman, pelayat Dulmatin tercengang. Beberapa kali, awan seolah membentuk lafal Allah.

Iring-iringan pelayat berhenti di perempatan, 100 meter Masjid Besar tempat jenazah disemayamkan, Jumat (12/3/2010). Sejumlah pelayat meneriakkan takbir sambil menunjuk langit.

Di langit, awan membentuk lafal Allah. Jelas dan cukup besar. Warga yang menyaksikan itu tampak sangat tercengang. Mereka turut menunjuk langit demi menarik perhatian warga lainnya.

Dalam hitungan detik, awan itu bergeser dan tak membentuk apa pun. Iring-iringan jenazah pun melanjutkan perjalanan ke Makam Dowo, Desa Loning, Petarukan.

Lafal Allah kembali muncul saat jenasah hendak dimasukkan ke liang lahat. Tapi pelayat tak sekaget seperti sebelumnya. Lalu, ketika prosesi pemakaman usai, di langit juga terlihat awan yang membentuk huruf Allah. Kali ini, sebagian pelayat

“Allahu Akbar,” teriak simpatisan Dulmatin berulang kali sambil menunjuk langit di arah tenggara itu. Warga yang hadir, ikut menunjuk langit dengan mimik seperti tak percaya.
(try/djo)

Saksi: Polisi Sengaja Bunuh Teroris Dari Jarak Dekat


Salah satu saksi yang sempat menyaksikan ditembaknya tersangka terorisme di Gang Asem, Jalan Setiabudi, Pamulang, Tangerang, Selasa (9/3) lalu, mengatakan, tersangka ditembak oleh Detasemen 88 Antiteror (Densus) di bagian dada.

Rosiana, orang yang menyaksikan aksi tersebut, memaparkan bahwa korban terkapar persis berada di pelataran rumahnya dan tembakan dilakukan dalam jarak sangat dekat.

"Dekat, di tembak di dada. Orangnya kelihatan masih muda, “ katanya, saat ditemui di rumahnya.

Saat kejadian tersebut, Rosiana mengaku sedang berada di rumahnya. Sedangkan satu tersangka yang sudah terkapar tak berdaya (yang sebelumnya diduga perempuan karena memakai cadar), berada persis di teras rumahnya yang berlantai semen. Sedangkan yang diduga Dulmatin, tergeletak di pinggir jalan dengan motornya.

Ketika redaksi mencoba membuka penutup bekas pantulan peluru yang berada di rumah Rosiana tersebut, terlihat korban ditembak dalam jarak yang sangat dekat, sebagaimana diberitakan Hidayatullah.

"Itu (lantai semen, red) yang ditembus peluru. Kemarin darahnya tercecer di sini. saya sempat panik," cerita Rosiana, sambil menunjuk 5 titik lubang hasil tembakan Densus 88 yang menembus tubuh tersangka tersebut.

Menurut cerita Rosiana, polisi yang mengeksekusi tersangka ada 2 orang. Tersangka langsung tewas di tempat.

Polisi Sengaja Membunuh Dulmatin


Bukti dan fakta ini semakin menguatkan dugaan beberapa kalangan bahwa pernyataan-pernyataan Polri seputar penembakan di Pamulang penuh kebohongan.

"Polisi memang tidak punya keinginan untuk mengungkap akar "terorisme" jika melihat fakta demikian. Fakta tersebut justru memperkuat dugaan bahwa polisi hanya ingin kasus "terorisme" rampung tanpa tahu bagaimana sebenarnya kejadian yang sebenarnya." ungkap salah seorang sumber Muslimdaily yang enggan disebut namanya saat dihubungi via telepon.

Sumber Muslimdaily juga menyebutkan adanya luka tembak di dekat kemaluan janzah Dulmatin. "Kalau tidak rekayasa dan konspirasi, bagaimana mungkin ia bisa ditembak di dekat kemaluanya sementara ia duduk di bilik warnet sedangkan pernyataan polisi DUlmatin di tembak dari depan." tambahnya.

"Pembunuhan atas para tersangka, mereka ini masih tersangka lho, oleh Polisi hanya karena mereka kesulitan untuk mencari bukti-bukti bersalahnya Dulmatin saja. Daripada susah-susah cari bukti kesana-kemari, mendingan di-dor saja. Murah dan dapat bonus khan?" ujarnya menanggapi seringnya Polisi mengakhiri penggerebekan para tersangka "teroris" dengan menembak mati.

(muslimdaily/hid)