Selasa, 27 Oktober 2009

Jual Beli Yang Menguntungkan

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka.Mereka berperang di jalan Allah lalu mereka membunuh atau terbunuh......(QS.At Taubah : 111)

Kamis, 22 Oktober 2009

Wasiat Syuhada'

“Sesungguhnya orang-orang yang mengira bahwasannya mereka dapat merubah keadaan atau mengganti sebuah masyarakat tanpa darah dan pengorbanan, tanpa luka dan tubuh yang terkoyak, mereka adalah orang-orang yang bingung, yang tidak memahami hakekat dan tabiat agama ini, tidak tahu siroh perjalanan Rasulullah Shalallohu ‘alaihi wasallam” (Asy Syahid DR. Abdulloh ‘Azzam)

“Jika berjihad di jalan Allah itu disebut TERORIS maka kami adalah TERORIS, jika membela kemerdekaan itu disebut sebagai EKSTRIMIS maka kami adalah EKSTRIMIS dan jika membela agama Allah iotu disebut sebagai FUNDAMENTALIS, maka kami adalah FUNDAMENTALIS itu.

(Asy Syahid DR. Abdulloh ‘Azzam)

“Sesungguhnya sejarah ini tak terukir kecuali dengan darah syuhada’ dan kisah-kisah para syuhada’. Dengan darah syuhada’ inilah umat bangkit, ideologi akan hidup dan kemenangan aqidah dapat diraih”.

(Asy Syahid DR. Abdulloh ‘Azzam)

“Sesungguhnya ideologi itu lebih mahal daripada kehidupan dunia, keyakinan lebih mahal dari jasad, keistiqomahan lebih mulia dari nyawa.”

(Asy Syahid DR.Abdulloh ‘Azzam)

“Kematian mereka adalah kehidupan, hengkangnya mereka adalah pertemuan dengan Allah dan hilangnya mereka adalah sebagai Syuhada”

(Asy Syahid DR. Abdulloh ‘Azzam)

“Selamanya tak ku perpanjang perkataanku……………

Dan kalian janganlah perbanyak mimpi, Islam adalah dien, daulah, qur’an dan pedang.”

Kepada Anakku: “Hiduplah dengan tenang dan matilah dalam kesyahidan…………….”

“Aku berharap kepada Allah dikaruniai kesyahidan dan sungguh telah kukatakan setiap apa yang kumiliki……..”

(Syuhada’ Arab)

“Jangan sedih dan jangan khawatir, tengadahkan kepalamu dan katakanlah Alhamdulillah (Asy Syahid Abdus Shomad)

“Wahai pemuda bergeraklah……………

Ketahuilah bahwasannya kita akan dimintai pertanggung jawaban di depan Allah……

Apa yang telah kita persembahkan untuk dien ini?

(Asy Syahid Abu Jabal Al Mishry)

“Dialah Dzat yang menciptakanmu untuk beribadah kepadaNya dan aku diciptakan untuk mengabdi kepadaNya. Sungguh telah kujual jiwaku untuk Allah Rabbul ‘Alamin.”

(Asy Syahid Abdus Shomad)

“Seorang mujahid itu mengerti betul cita-citanya. Oleh karena itu kalian melihat dia berjalan dengan bashirohnya dari segala perkara, dia berjalan dengan garis yang tetap yang tidak ada kata kembali……….Tidak gentar dengan badai cobaan,

karena semu itu fii sabilillah.”

(Asy Syahid Yahya Sanawar)

“Aku sakit dan takut kalau-kalau mati dia atas ranjang, sebagaimana matinya keledai. Maka tak akan tidur mata yang melek. Aku akan berangkat ke medan tempur, karena aku malu kalau-kalau kematianku di atas ranjangku.”

(Asy Syahid Shofiyullah Afdholi)

“Aku di sini untuk ribath, ‘penciumanku’ mengajak dan hatiku senantiasa bergantung dengan Mu’arokah.”

“Aku telah bernadzar bahwa jiwa dan ragaku hanyalah untuk Allah.”

(Asy Syahid Abu Abdul Haq)

“Aku berharap Allah tidak menghapus hari, kecuali setelah kesyahidanku

dan itu yang kuinginkan

(Asy Syahid Zakariya)

“Inilah jihad, Inilah jalan yang dengannya manusia mampu mempersembahkan amal yang diridhoi Allah, yang mampu mengembalikan kemuliaan ummat.”

(Asy Syahid Yahya Sanawar)

“Sesungguhnya perkara besar yang diberikan Syeikh ‘Abdulloh ‘Azza kepada kami adalah: “JALAN MENUJU SYURGA”

(Asy Syahid Asadurrahman al Mishry)

“Saudaraku fillah, demi Allah kalian tak akan memahami makna cinta dan persaudaraan di jalan Allah kecuali melewati jalan ini (Jihad).”

(Asy Syahid ‘Adil Wariik)

“Saya seorang murid yang merasakan kedatangan seorang Ustadz yang mengajarkan kita, makna ketundukan dan kesungguhan berjuang di jalan Allah,

di jalan Islam yang sangat mahal.”

Kalimat terkahir sebelum Syahid:

“Sungguh telah sampai………sungguh telah sampai……..)

(Asy Syahid Abu Muhammad As Su’udy)

Selasa, 20 Oktober 2009

Rindu Mati Syahid

Rasulullah Shalallohu 'alaihi wa salam bersabda: " Barang siapa yang mengharapkan mati syahid dengan sungguh-sungguh Allah akan menghantarkan ke dalam derajat syuhada' walaupun matinya di atas ranjangnya."

"Banyak diantara manusia yang mencari hidup sebagai jalan menuju kematian, tetapi aku memilih mati di jalan Allah sebagai jalan menuju kehidupan." (Syuhada' Arab)

"Jihad adalah 'terminal' yang bisa mencuci dosa-dosa kita." (Syuhada' Arab)


Hidup adalah aqidah dan perjuangan

Tujuan Allah menciptakan manusia adalah untuk beribadah dan mentauhidkanNya. Namun usaha manusia untuk mentauhidkan Allah niscaya akan dihalang-halangi oleh setan laknatullah. Oleh karena itu barangsiapa yang mati dalam rangkan beribadah kepada Allah dan berupaya mengabdikan diri hanya kepada Allah, Insya Allah dia akan mati di jalan Allah.

Ikhwan Fillah, jalan jihad adalah jalan yang menanjak, berliku dan melelahkan. Namun inilah jalan yang telah ditempuh pada pendahulu kita dari para shiddiqin, syuhada' dan sholihin. Walau seperti itu kita harus istiqomah di jalan ini.

Ikhwan fillah kehidupan dunia ini hanya sementara, sedangkan kematian PASTI akan menjemput kita. Kapan kita mati dan bdimana kita dikuburkan, itu rahasia Illah, namun bagaimana cara kita mati itu yang harus senantiasa kita renungkan.Wallahu 'alam.